Antara Hari Ini, Esok dan Kemarin

Kemarin hanyalah sebuah kenangan, esok hanyalah sebuah impian, dan hari ini adalah sebuah kenyataan. Esok pun tidak tahu apa yang akan terjadi, lenyapkah diri atau lenyap pula alam ini. Semua rahasiaNya, semua kehendakNya. Dan saat inilah, saat untuk menanam sesuatu yang terbaik semasa hayat masih dikandung badan. Semasa diri masih diberi kesempatan untuk bernafas. Semasa diri masih bisa tersenyum menatap mentari pagi, semasa kedua tangan masih bisa mengangkat, semasa kedua kaki masih bisa melangkah, semasa mata masih bisa membuka, semasa diri masih hidup dengan segala anugerahNya. Hanya satu yang menjadi keinginan, indahnya setiap saat, kala diri mampu mendzikiriNya dimanapun tempatnya, dan sedang apapun diri ini bergerak......... Bicara masalah waktu (masa), terlepas dari ungkapan diatas, ada satu catatan kecil yang saya temukan dari tulisan Neng Sri, salah satu santri di pondok kami. Tulisan itu merupakan hasil tugas yang diberikan kepada mereka.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan; Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan; Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan; Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah sumber keberhasilan; Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan; Ambillah waktu untuk memberi karena itu membuatnya segalanya berarti
Waktu itu laksana pedang, bila kau tak mampu menggunakan dengan sebaik-baiknya niscaya ia akan melibasmu. Mari belajar memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. * ref : http://terusbelajarmenulis.blogspot.com
READ MORE - Antara Hari Ini, Esok dan Kemarin